Indonesia
merupakan negara kaya sumber daya alam. Memiliki potensi kenaekaragaman hayati
yang tinggi di dalamnya. Keanekaragaman Hayati adalah keseluruhan variasi
berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk
hidup.
Saat
ini, tekanan berbagai kepentingan pemanfaatan hayati di banyak kawasan, hal itu
tentu mengancam kekayaan biodiversitas Indonesia. Kepulauan Indonesia berupa
alam sangat luas dan penting baik secara nasional, maupun internasional. Indonesia
mempunyai tanggung jawab dunia dan nasional untuk memerhatikan secara
sungguh-sungguh mengenai perlindungan. Kini lebih dari 350 daerah di Indonesia
ditetapkan untuk konservasi, meliputi upaya pelestarian ekosistem dan
melindungi tanah dan air.
Keanekaragaman
hayati Indonesia mampu memberikan manfaat berupa manfaat ekonomi, sosial budaya
dan wisata dan ilmu pengetahuan.
Ditinjau
dari manfaat ekonominya. Indonesia memiliki banyak jenis hewan (fauna) dan
tumbuhan (flora) yang dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat
Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor. Banyak jenis kayu yang bias
dimanfaatkan antara lain adalah kayu ramin, gaharu, meranti, sengon, mahoni dan
jati. Jika di ekspor ke luar negeri akan menghasilkan devisa besar bagi negara.
Beberapa hasil hutan non kayu juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat-oabatan dan kosmetik. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat
dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri. Selain
itu,kegiatan jual beli untuk satwa liar hutan yang overpopulasi juga memiliki
keuntungan yang besar secara ekonomi. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah
perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut,
sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan. Jika mampu dimanfaatkan
dengan pengelolaan yang lebih baik, bukan tidak mungkin pada masa depan ekonomi
Indonesia akan bergantung terhadap kekuatan sumber daya lautnya.
Ditinjau
dari manfaat Wisata dan Ilmu Pengetahuan. Kekayaan aneka flora dan fauna yang
dimiliki Indonesia sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan wisata. Flora dan fauna di berbagai kawasan konservasi maupun
di alam liar banyak diteliti dan diamati keberadaannya oleh sebagian besar
peneliti di dunia. Para peneliti seringkali mengamati bagaimana perlakuan
mereka untuk hidup dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Hal ini menjadi
nilai tambahan tersendiri karena Indonesia memiliki nilai dan potensi luar
biasa untuk flora dan fauna.
Kemudian,
ditinjau dari manfaat Sosial dan Budaya. Sebagian besar masyarakat Indonesia
yang menetap di wilayah pegunungan, dataran rendah, dan daerah sekitar hutan
seringkali hidupnya bergantung terhadap seumberdaya alam dari hutan. Kegiatan
tersebut sudah menjadi kebiasaan dan kebudayaan yang erat bagi masyarakat,
sehingga apabila hutan dan kawasan keanekaragaman hayati ini rusak. Tentu akan
mengganggu kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Masyarakat memiliki
kepercayaan tersendiri mengenai alam,kearifan lokal dan menganggap bahwa alam
adalah pemberian sang Maha Kuasa untuk manusia dan manusia wajib memanfaatkan
sumberdaya alamnya dengan bijaksana. Dengan adanya aturan-aturan tersebut,
keanekaragaman hayati akan terus terjaga kelestariannya.
Namun
kini tidak sedikit hutan dan lingkungan yang memiliki kenaekaragaman hayati
tinggi mulai rusak, akibat ulah manusia sendiri karena tidak bijaksana dalam
mengelola sumberdaya alam nya.Hal tersebut bisa berdampak negatif terhadap
habitat hidup makhluk hidup lain.
Dalam
usaha menjaga kelestarian sumber daya hayati agar tidak punah adalah dengan
cara menjaga keutuhan lingkungan tempat hidup makhluk hidup. Pemerintah melalui
Departemen Kehutanan sudah banyak memberikan fasilitas dan upaya nyata untuk
ikut menyelamatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.
1.Cagar Alam
Cagar alam adalah kawasan perlindungan alam yang memiliki tumbuhan,
hewan, dan ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Perkembangan dan
pertumbuhan hewan dan tumbuhan, berlangsung secara alami. Sesuai dengan
fungsinya cagar alam dapat dimanfaatkan untuk penelitian, pengembangan ilmu
pengetahuan, dan wisata. Terdapat dua jenis cagar alam yaitu cagar alam darat
dan cagar alam laut. Di Indonesia cagar alam darat antara lain : Cagar Alam
Morowali di Sulawesi tengah, Cagar Alam Nusa Kambangandi Jawa Tengah, Cagar
Alam Gunung Papandayan di Jawa Barat, Cagar Alam Dolok Sipirok di Sumatera
Utara, Cagar Alam Ranu Kumbolo di Jawa Timur, dll. Sedangkan cagar alam laut
antara lain : Cagar Alam Kepulauan Aru Tenggara di Maluku, Cagar Alam Pulau
Anak Krakatau di Lampung, dan Cagar Alam Kepulauan Karimata di Kalimantan
Barat.
2. Suaka Margasatwa
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri
khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa, dan untuk kelangsungan
hidup satwa dapat dilakuakan pembinaan terhadap habitatnya. Di Indonesia suaka
marga satwa darat antara lain : Suaka Margasatwa Rawa Singkil di NAD (Aceh),
Suaka Margasatwa Padang Sugihan di Sumatera Selatan, Suaka Margasatwa Muara
Angke di DKI Jakarta, Suaka Margasatwa Tambora Selatan di Nusa Tenggara Barat,
Suaka Margasatwa Lamandau di Kalimantan Tengah, dan Suaka Margasatwa Buton di
Sulawesi Tenggara. Sedangkan Suaka Margasatwa laut antara lain : Suaka
Margasatwa Kepulauan Panjang di Papua, Suaka Margasatwa Pulau Kassa di Maluku,
dan Suaka Margasatwa Foja di Papua.
3.Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki
ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Taman nasional dapat
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan wisata
alam. Ada 50 Taman Nasional yang dikelola oleh Pemerintah Indonesia. Contoh
taman nasional di Indonesia yaitu Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Merapi, Taman Nasional
Tanjung Puting, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Lorentz, dll.
Sedangkan Taman Nasional Laut Bunaken merupakan salah satu contoh Taman
nasional Laut di Indonesia.
Perhatian dan kesungguhan pemerintah,instansi,lembaga non pemerintah
dan partisipasi seluruh masyarakat di Indonesia yang memiliki kemampuan untuk
terus menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati Indonesia.
Kepedulian dan tanggung jawab manusia dalam mengelola sumber daya alam
berpengaruh besar terhadap kondisi keanekaragaman hayati di Indonesia, yang
mampu bertahan hingga saat ini. Namun pertanyaannya apakah mampu bertahan
sampai esok hari?